Misrael, Berjuang Melepaskan Gigitan Buaya Hingga Mendapat 120 Jahitan di Agam
KANALSUMATERA.com - Misrael (35) warga Padang Kalam, Kecamatan III Nagari Kabupaten Pasaman harus menerima 120 jahitan Pasca diserang buaya (Crocodylus Porosus), di Sungai Batang Masang Kiri, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan Agam, Rabu (6/3/2019) lalu.
Dirinya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak RSUP M Djamil Padang, setelah mendapatkan perawatan Intensif selama 2 hari.
"Saya sudah diperbolehkan pulang Hari Rabu kemarin, namun harus melakukan pemeriksaan 1 kali 5 hari untuk mengecek kondisi jahitan," ujarnya saat dikonfirmasi Covesia.com (11/3/2019).
Kepada covesia.com ia mengatakan, luka parah berada di paha dan lutut kirinya, meskipun tidak meremukkan tulang namun cukup menbuatnya tidak bisa berjalan beberapa bulan kedepan.
Hingga saat ini Misrael pun tidak menyangka hidupnya hampir berakhir di rahang buaya, ia tidak mengetahui apa penyebab hingga ia diserang buaya jenis muara tersebut.
"Saya sedang menyelam mencari ikan, antara sadar atau tidak tiba-tiba saja sudah diserang oleh buaya, ia menyambar kaki kanan dan mencoba menyeret lebih ketengah," jelasnya.
Sadar nyawanya terancam, Misrael mencoba memukul-mukul kepala raja muara tersebut sambil berteriak meminta bantuan kepada ketiga temannya.
Dengan sigap ketiga temannya N (37), Birin (50) dan Sarel (30) turut membantu melepaskan sambil menghantam tubuh buaya yang mengakibatkan hewan tersebut juga terluka, ia langsung melapaskan gigitan dan pergi menjauh.
Usai selamat dari rahang binatang ganas tersebut, teman-temannya langsung melarikannya ke sebuah klinik terdekat, kemudian di bawa ke RSUD Lubuk Basung dan dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
"Saya kapok, dan tidak akan mencari ikan kesana lagi," tutup Misrael.ks